KELAS NESFATIN
Cinque Terre

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS KEDOKTERAN

Komisi Etik Penelitian Kesehatan

Jalan dr. Sutmo no. 18 Semarang
Kampus Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
RSUP Dr. Kariadi/Dekanat Lama

KELAS NESFATIN

Oleh : Rebecca Rumesty Lamtiar

Judul Penelitian : Pengaruh Latihan Fisik Kontinu Intensitas Sedang terhadap Nesfatin-1, Resistensi Insulin dan Kontrol Glikemik : Studi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2

Bapak/Ibu/SaudaraYth, Perkenalkan nama saya Rebecca Rumesty Lamtiar, mahapenelitian Program Studi Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Latihan Fisik Kontinu Intensitas Sedang terhadap Nesfatin-1, Resistensi Insulin dan Kontrol Glikemik : Studi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Diabetes melitus sampai saat ini masih menjadi suatu masalah global. Angka kesakitannya yang terus meningkat diperkirakan mencapai 783 juta penduduk di dunia pada tahun 2045. Perlu dipikirkan penatalaksanaan yang tepat dalam mencegah dan memperbaiki progresivitas DM. Perbaikan terhadap fungsi insulin dan kontrol glikemik dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi DM. Salah satu molekul yang diduga berperan dalam memperbaiki fungsi pankreas pada jaringan adalah Nesfatin-1. Nesfatin-1 diketahui memiliki efek insulinotropik pada keadaan hiperglikemia. Nesfatin-1 bekerja meningkatkan ekspresi reseptor insulin pada jaringan di otot rangka dan jaringan adiposa, Nesfatin juga berperan dalam memperbaiki aksi insulin pada jaringan hepar sehingga dapat menekan produksi glukosa hepar. Latihan fisik sebagai salah satu pilar pengelolaan DM Tipe-2 perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip benar dan terukur sehingga tercapai tujuan latihan. Saat ini belum ada standar jenis latihan baku yang dianjurkan untuk pasien DM. Salah satu pilihan latihan fisik yang dapat dilakukan adalah latihan fisik kontinu intensitas sedang. Latihan fisik kontinu intensitas sedang yang akan dilakukan terhadap pasien DM tipe-2 pada penelitian ini selama delapan minggu diharapkan dapat meningkatkan kadar nesfatin-1 sehingga dapat memperbaiki resistensi insulin jaringan dan kontrol glikemik pada DM Tipe-2.